28 February, 2007
Penyakit Pasca Banjir Bagian 3 - Selesai
Salam Online selalu...jumpa Mevy kembali disini.
Apakah minggu ini menyenangkan?Semoga ya, Mevy doakan semoga kita semua sehat selalu dan terhindar dari segala macam penyakit.
Sudah hampir sebulan kita lewati setelah banjir besar melanda jabodetabek. Mevy sudah posting informasi mengenai penyakit ISPA dan Demam Berdarah, dan dalam kesempatan kali ini Mevy akan bahas penyakit Leptospirosis.
Leptospirosis sesungguhnya tergolong penyakit hewan yang bisa menjangkiti manusia juga , atau disebut zoonosis. Penyebabnya kuman leptospira. Kuman ini hidup dan berbiak di tubuh hewan. Semua hewan bisa terjangkiti. Paling banyak tikus dan hewan pengerat lainnya.
Masa tunas leptospirosis sekitar 10 hari. Dua pekan sehabis banjir reda di Jakarta, saat korban banjir membersihkan bekas endapan banjir, kasus leptospirosis muncul. Boleh jadi kuman ada dalam air kotor yang disisakan banjir.
Pada kasus-kasus awal mungkin dokter tidak menduga ada leptospirosis. Penyakit ini tidak lazim dan mungkin terlupakan, sebab belum tercatat ada jangkitannya di Jakarta. Itu sebab pada kasus-kasus awal bisa bisa jadi dokter luput mendiagnosis, sehingga pasien terlambat diberi antibiotika. Jika terlambat diobati, komplikasi leptospirosis merusak ginjal, selain hati dan otak.
Gejala LeptospirosisDimulai dengan demam menggigil, pegal linu, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, batuk kering , mual-muntah, sampai mencret-mencret. Jika pada tahapan ini tidak diobati gejala bertambah parah dan tampak lebih khas.
Oleh karena menyerang hati, pada stadium lanjut muncul gejala penyakit kuning. Kulit dan putih mata menjadi kekuningan , selain tampak pula mata merah layaknya sedang sakit mata. Demam, kuning dan mata merah, dianggap khas pada leptosprirosis. Adakalanya terjadi perdarahan.
Seseorang yang dicurigai leptospirosis jika pemeriksaan laboratorium urin dan darahnya menunjukkan hasil abnormal. Fungsi ginjal dan hati terganggu, selain sel darah putih menurun. Namun yang lebih pasti diperoleh dari hasil pemeriksaan serologis (di Jakarta Rp 50.000 sekali periksa). Memang bisa juga dilakukan pembiakan kuman dari urin, darah, atau cairan otak.
Gejala leptospirosis menjadi lebih berat jika tidak diobati atau obatnya salah alamat. Selain komplikasi ke hati menimbulkan gejala penyakit kuning, komplikasi ke selaput otak menimbulkan gejala nyeri kepala, kejang-kejang, leher kaku, dan penurunan kesadaran. Komplikasi ke ginjal umumnya bersifat fatal.
Mudah Diobati
Leptospirosis bukan penyakit ganas. Obatnya mudah didapat dan murah.
Hanya saja karena di awal-awal kasusnya mungkin luput didiagnosis, saking tidak lazim dan terlupakan, pengobatan yang tepat mungkin terlambat diberikan. Namun kini, ketika Jakarta tengah dijangkiti penyakit ini, dokter terfokus untuk berpikir dan melacak penyakit ini.Begitu juga yang harus dipikirkan jika ada keluhan dan gejala yang mengarah pada leptospirosis di daerah-daerah pascabanjir lain. Setiap keluhan dan gejala flu harus dicurigai sebagai awal leptospirosis.
Selain antibiotika golongan penicilline, kuman juga peka terhadap streptomycine, chloramphenicol dan erythromycine. Harga jenis antibiotika klasik ini tergolong tidak tinggi, selain mudah didapat, bahkan di Puskesmas sekali pun.
Cara Pencegahan
Kuman leptospira mampu bertahan hidup bulanan di air dan tanah, dan mati oleh desinfektans seperti lisol.
Kebersihan perorangan menentukan terjangkit tidaknya seseorang di tengah ancaman lingkungan rumah sehabis banjir.
Disadur dari : http://www.depkes.go.id
Semoga bisa memberikan manfaat.
Sampai jumpa lagi.
Salam Hangat,
Mevy
24 February, 2007
Penyakit Pasca Banjir Bagian 2
Sesuai janji Mevy, dalam kesempatan ini Mevy akan memberikan sedikit ulasan mengenai penyakit pasca banjir,yaitu Demam Berdarah.Berhubung masih banyaknya korban yang bermunculan, sudah saatnya kita mengetahui tentang penyebab, gejala,pengobatan dan yang paling penting adalah pencegahan penyakit tersebut.
Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue dengan tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4. Virus tersebut termasuk dalam group B Arthropod borne viruses (arboviruses). Keempat type virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta. Virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue dengan tipe satu dan tiga. 3
2. Gejala
Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan :
a. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 derajat C- 40 derajat C)
b. Manifestasi pendarahan, dengan bentuk : uji tourniquet positif puspura pendarahan, konjungtiva, epitaksis, melena, dsb.
c. Hepatomegali (pembesaran hati).
d. Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah.
e. Trombositopeni, pada hari ke 3 - 7 ditemukan penurunan trombosit sampai 100.000 /mm3
f. Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai Hematokrit.
g. Gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai: anoreksia, lemah, mual, muntah, sakit perut, diare kejang dan sakit kepala.
h. Pendarahan pada hidung dan gusi.
i. Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
3. Masa Inkubasi
Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari.
4. Penularan
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus betina yang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah lain. Nyamuk Aedes aegypti berasal dari Brazil dan Ethiopia dan sering menggigit manusia pada waktu pagi dan siang.
Orang yang beresiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun, dan sebagian besar tinggal di lingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim/alam serta perilaku manusia.
PENCEGAHAN
Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu :
1. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah. Sebagai contoh:
Menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu.
Mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali.
Menutup dengan rapat tempat penampungan air.
Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah dan lain sebagainya.
2. Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan
jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14).
3. Kimiawi
Cara pengendalian ini antara lain dengan:
Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion), berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu.
Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.
Cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan cara-cara di atas, yang disebut dengan 3M Plus, yaitu menutup, menguras, menimbun. Selain itu juga melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik berkala, dll sesuai dengan kondisi setempat.
IV. PENGOBATAN
Pengobatan penderita Demam Berdarah adalah dengan cara:
• Penggantian cairan tubuh.
• Penderita diberi minum sebanyak 1,5 liter –2 liter dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).
• Gastroenteritis oral solution/kristal diare yaitu garam elektrolit (oralit), kalau perlu 1 sendok makan setiap 3-5 menit.
Sumber :www.litbang.depkes.go.id
Demikian teman-teman, mari sama-sama kita atasi penyakit Demam Berdarah segera.
Semoga bermanfaat.
Sampai jumpa lagi.
Salam Hangat,
Mevy
20 February, 2007
Pasca Banjir Besar di Jabodetabek
Happy Chinese New Year..Gong Xi Fat Cai,yang artinya semoga keberuntungan dan kemakmuran menyertai kita semua di tahun Babi ini!
Apa kabar? Bagaimana keadaan teman2 semua? Semoga semua dalam keadaan baik dan sehat.
Mevy mau kilas balik ke tanggal 2 Februari 2007, tepatnya hari jum'at, di awal bulan february,dimana ada 2 hari spesial yaitu hari Valentine dan Imlek.Namun kala itu, banyak jalanan yang sudah tergenang dengan air. Memang semalam hujan turun sangat lebat, rasanya baru kali ini Mevy merasakan air hujan turun seperti berember-ember air disiram ke bumi. Hasilnya jalanan yang tadinya kering, sekarang tergenang dengan air.
Waktu itu Mevy pikir banjir akan cepat surut, karena hujan sudah berhenti, tapi diluar dugaan, air semakin naik dan naik...wah Mevy panik sekali.
Mevy jadi teringat lagu masa kecil, yang dinyanyikan oleh Bobby+Titiek Sandora, kira2 potongan lirik lagunya seperti ini: "Mak....Banjirrrr...hujan lagi, eh banjir lagi...hujan..semua orang suka hujan..hujan...asal jangan kebanyakan, habis buang sampah pada sembarangan...(kira2 seperti itu liriknya, sorry Mevy sudah agak lupa, teman2 ada yang masih punya kasetnya?) Memang dari dulu sampai sekarang, Jakarta tidak pernah lepas dari banjir ya?
Bahkan di bulan ini banjir menyebar kemana-mana, tidak hanya di Jakarta saja, Bekasi, Depok, Tangerang...semua kebanjiran.
Saat itu, Mevy cuma bisa dengar informasi dari radio, karena listrik sudah mati. Di daerah Cipinang, banjir sudah sampai 2meter lebih/atap rumah, perumahan Bekasi juga terkena banjir besar, Kelapa Gading, Sunter, Cengkareng, Kapuk, dan masih banyak lagi. Menurut informasi, banjir sudah mengenangi hampir 70% Jakarta.
Banyak rumah yang rusak bahkan hilang ditelan banjir ini. Kerugiannya akibat bencana ini sangat besar. Sungguh memprihatinkan.Semoga tidak terulang lagi.
Akhirnya setelah lewat hampir seminggu, banjir surut juga. Duh lega deh rasanya. Sekarang tinggal membersihkan rumah-rumah, sekolah2, kantor2 yang sudah terendam banjir berhari-hari.
Rupanya setelah banjir, bermacam-macam penyakit bisa timbul, misalnya : infeksi saluran pernapasan akut, infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit, demam berdarah, dan leptospirosis.
Habis banjir kemarin, Mevy terkena batuk pilek, sampai seminggu,dan sekarang baru sembuh.
Mevy merasa informasi itu sangat penting, dalam kesempatan ini, Mevy ingin berbagi informasi yang mungkin bisa berguna untuk teman2 mengenai penyakit2 pasca banjir, supaya kita bisa mencegah dan terhindar dari berbagai penyakit tersebut.Mevy ambil dari www.pom.go.id,tapi Mevy akan posting terpisah, untuk kali ini, informasi mengenai ISPA.
1.ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) / Acute Respiratory Infections (ARI)
- Infeksi :masuknya kuman atau mikroorganisma ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit, misalnya:
- Batuk pilek
- Sakit telinga (otitis media)
- Radang tenggorokan (faringitis)
- Bronchitis
- Bronkhiolitis
- Pneumonia
- Penyebab ISPA :
- Virus
- Bakteri
- Riketsia
- Penggolongan ISPA, ISPA dapat dibedakan menjadi :
- ISPA non-pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek.
- Pneumonia : apabila batuk pilek disertai gejala lain, seperti kesukaran bernapas, peningkatan frekuensi napas (napas cepat).
- Hal yang perlu diperhatikan setelah diketahui jenis ISPA yang diderita adalah :
- Tindakan pengobatan sendiri hanya dapat dilakukan pada ISPA non pneumonia yaitu pada keadaan batuk-pilek ringan.
- Jika dalam waktu 4 hari penderita tidak sembuh, atau timbul gejala pneumonia, utamanya pada anak balita, segera konsultasikan ke dokter atau unit pelayanan kesehatan.
Sampai jumpa lagi.
Salam hangat,
Mevy